Kakeknya Ello tersenyum manis pada Ello seakan rasa rindu di dadanya sudah tak terbendung lagi. Jika kakeknya tidak dipasang alat dan segala macam jarum infus di tubuhnya, mungkin kakeknya akan memeluknya dengan erat, tidak akan membiarkan Ello sampai lepas.
Firasat Ello mengatakan jika ini adalah sebuah permulaan yang mengharuskan Ello untuk tinggal kembali di rumah neneknya. Kakeknya pasti tidak akan membiarkan Ello untuk tinggal jauh dari mereka.
Gawat. Mau sampai kapan Ello menyembunyikan statusnya jika ia sudah menikah? Ello masih khawatir dan takut jika ia sampai memberitahu keluarganya yang sebenarnya.
"Gavin, bantu aku untuk duduk," kata kakeknya.
Om Gavin pun membantu mendudukkan kakeknya dan kemudian menekan tombol remot yang mengait di sisi ranjang hingga bagian kepala ranjang itu naik ke atas. Ello merapikan bantalnya hingga kakeknya bisa bersandar dengan nyaman.
"Ah, nyaman sekali," ujar kakeknya.