"Hmmm, bisa saja kamu membuat alasan!" Cielo mendengus kesal dengan wajah masam.
Sejak tadi pagi sampai siang, Cielo menunggu Ello mengiriminya kabar melalui pesan singkat, tapi tidak ada. Bukannya bekerja dengan penuh semangat setelah satu minggu berlibur, tapi Cielo malah pikirannya melayang-layang ke mana-mana.
Dalam hatinya, ia gelisah. Cielo terus menerus menunggu kabar dari Ello. Namun, yang ia dapatkan hanyalah kekecewaan karena Ello tidak menghubunginya sama sekali.
Dengan setumpuk kekesalan yang ia tabung sejak tadi pagi, Cielo pun berjalan masuk ke kosan Ello sambil mengentak-entakkan kakinya. Ello mengikutinya dari belakang.
"Ciel, jangan marah dong. Aku tidak berbuat alasan. Aku sungguh-sungguh, Ciel. Aku tidak akan pernah berselingkuh darimu!" seru Ello, tapi dengan suara pelan. "Ayolah, Ciel. Jangan cemburu begitu."