Risti terkekeh. "Iya, Pak. Rencananya memang begitu. Saya maunya pergi kerja sambil jalan kaki sambil cari inspirasi. Kalau sepeda sih saya tidak bisa naiknya dan tidak punya juga sepedanya."
"Oh ya?" Ello menautkan alisnya. "Kamu tidak bisa naik sepeda?"
"Tidak bisa. Apalagi motor atau mobil. Ah sudahlah. Aku ini pengguna setia kendaraan umum."
Ello mengangguk perlahan.
"Kalau kamu mau berbaik hati padaku, kamu ajari aku naik sepeda. Bagaimana?" Risti mengangkat alisnya penuh harap.
Sebenarnya, Ello punya sepeda yang ia titipkan di garasinya Pak Eman. Itu adalah hadiah ulang tahunnya saat ia masih SMA. Hanya saja, sudah lama sekali Ello tidak pernah menggunakannya.
"Oh, ya kita lihat nanti ya. Kan sepedanya juga tidak ada," ujar Ello sambil terkekeh.
"Eh, Ello kan di garasi Bapak ada tuh sepeda kamu yang nganggur," sahut Pak Eman.