Kan aku sudah bilang kalau kita akan harusnya ke hotelmu dulu, lalu setelah itu kita ke sini."
Ello mendesah. "Sudah, Bu. Aku sudah mengambil tasku."
"Oh ya? Kapan?"
"Ya, tadi itu waktu kamu tidur."
"Hah? Jadi, kamu meninggalkanku tidur di mobil? Bagaimana kalau aku sesak napas dan mati?"
"Tidak akan. Aku tinggal memberimu napas buatan," ucap Ello sambil mematikan mesin mobilnya. Lalu ia turun dari mobil dan berjalan menuju ke bagasi untuk mengambil tasnya.
"Hei! Kamu itu kalau diajak bicara malah pergi!" protes Cielo.
Ello memutari mobil dan kemudian membukakan pintu untuk Cielo. "Silakan turun, Bu."
Cielo menatapnya sambil menyipitkan matanya. "Kamu itu ya …."
"Apa sih, Beb? Aku salah apa lagi?" Ello menatap Cielo sambil mengangkat alisnya. "Pokoknya yang penting kamu baik-baik saja. Aku juga tidak membiarkan kamu sesak napas. Aku sudah membuka jendelanya. Dan lagi, aku hanya sebentar sekali. Ayo turun, Sayangku. Apa kamu mau aku gendong?"