章 155: Puteri Bu Ayu

Dani mengangguk dan berkata ya.

"Bella sudah berusia lima tahun. Kamu tidak akan terus seperti ini? Aku tahu kamu dan keluargamu tidak bisa duduk dengan tenang dan mengobrol, jadi karena aku kakakmu di luar, itu perlu. Untuk maju tentang masalah ini. " Perasaan Adit terhadap Dani sangat aneh.

Untuk mengatakan apakah ada kasih sayang keluarga, tidak banyak.

Dia dibesarkan di Italia.

Dan ibu Dani, terus terang, juga datang ke pintu sebagai junior.

Tentu saja, pada akhirnya sama saja. Hanya saja tidak seperti Adit, Dani menjadi yang tertua dari keluarga Sumarno. Terlepas dari apakah dia memiliki kekuatan nyata atau tidak, tidak terlalu buruk untuk ikut campur.

Dan Adit juga tahu bahwa ketika dia secara langsung memenangkan keluarga Sumarno, Dani tidak membuat banyak pernyataan, seolah-olah dia sedang dipukuli, tetapi dia tidak melakukannya, dia punya bisnis sendiri.

Adit melihat melalui hal-hal ini dan tidak memberi tahu mereka.