Kembali ke rumah, Gia dan Ren disambut gembira oleh Bu Jena dan Lyn.
"Akhirnya kalian pulang," sambut Bu Jena dengan wajah sumringah.
"Kalian baik-baik saja di sana, kan?" Lyn tersenyum lembut sambil menyambut suaminya.
"Sedikit lelah, tapi kami baik-baik saja, Ma, Lyn." Ren membalas senyuman ibu mertua dan istrinya. "Ahh, klienku memberikan sedikit hadiah, anggap saja ini oleh-oleh, katanya panganan khas dari daerah sana." Ren mengambil sesuatu dari dalam mobil dan memberikan ke Bu Jena.
"Duh, klien kamu itu baik sekali." Bu Jena menerima bungkusan cukup besar dari Ren dengan wajah suka cita. Beliau paling senang diberi oleh-oleh, rasanya seperti diberi kado kejutan saat ulang tahun.
Gia banyak diam sejak tiba di rumah, sampai-sampai Lyn bertanya ke adiknya, "Vava, kamu tidak kenapa-kenapa?"
Melihat raut cemas kakaknya, Gia menjawab, "Aku enggak apa-apa, kok Kak Lyn."
"Mungkin dia lelah, Lyn." Bu Jena menyahut dari samping.
yok! yok! yok! ramein buku ini dengan komen cetar kalian, yok!
jangan lupa juga untuk vote stone kalian di sini, yah!
kalo kalian belum taruh buku ini ke pustaka, gih buruan di add, oke? ;'))
dan big big thanks untuk yg udah sudi menggunakan koin utk membuka bab-babnya.
-XOXO-