"AAH!!!" Marion terbangun dengan napas terengah. Keringat menetes di kening dan punggungnya. Ia menoleh ke sana kemari, celingukan, memindai ruangan asin tempat dirinya berada.
Bukan tempat asing, tetapi ia seolah tak mengingat semuanya. Bahkan tempat ini.
Marion bangkit, kemudian turun dari ranjang tempatnya semula berbaring. Langkahnya terayun begitu saja, keluar dari ruangan di mana ia berada sekarang.
Ia menemukan banyak hal yang tak asing baginya, tetapi ia tak ingat dengan jelas dan detail. Ia hanya tetap mengikuti ke mana insting dan langkah membawanya. Ia masih memindai tiap-tiap sudut yang ia lewati.
Tangannya menelusur dinding dengan pahatan klasik. Ia sungguh seolah pernah melihat dan memiliki potongan kenangan pada bangunan ini. Bahkan aroma yang menyeruak ke rongga hidungnya, seolah telah menjadi teman. Namun, di mana ia berada kini.