Ariela dan Lena terlihat sangat kompak sekali. Wanita beda usia itu sedang menikmati suasana taman sambil memakan apa yang Lena bawa tadi.
"Sejak kapan kamu bisa buat tattoo?"
"Mmmm, kapan ya. Pas usia 15 tahun kalau nggak salah. Lupa," jawab Lena sambil memperlihatkan deretan giginya.
"Kalau gitu, aku mau juga buatin tattoo. Tapi nanti izin dulu sama Rey."
Lena tersenyum. "Aku lihat kalian berdua sangat serasi dan saling mencintai. Betapa bersyukurnya aku bisa melihat Kak Rey tersenyum. Senyum yang benar-benar berbeda sekali pokoknya."
Ariela tersenyum. "Namanya juga hidup. Kita enggak pernah tahu apa yang akan terjadi ke depannya."
"Kakak ipar benar. Jaga Kal Rey dengan baik ya. Dia pria yang sangat baik. Tapi kalau sudah disakiti. Jangan harap ia bisa bersikap baik lagi."