Ariela dan Rey baru saja tiba di restoran. Keduanya terlihat sangat mesra. Mereka berdua langsung disambut dengan hangat oleh pegawai Elise yang sudah pasti mengenal siapa Ariela dan Rey.
Elise yang masih sibuk di dapur langsung menghentikan aktivitasnya. Wanita paruh baya itu langsung menyambut kedatangan anak dan menantunya.
Wajah bahagia Elise terlihat dengan jelas. Ia langsung memberikan pelukan hangat pada putrinya. Ada rasa rindu yang tak bisa ia tutupi. Beberapa hari tidak jumpa dengan Ariela, jelas membuatnya jadi khawatir.
Walau Ariela sudah memiliki suami yang perhatian. Tetap saja Elise akan selalu mencemaskan anak perempuan kesayangannya itu. Biar bagaimanapun ia merasa begitu dekat dengan anak perempuannya. Dan kini mereka berdua harus terpisahkan dengan jarak.
"Bu, bagaimana keadaan Ibu? Apa Ibu terluka? Apa ada yang menyakiti Ibu?" tanya Ariela.