"Yihan, apa yang terjadi dengan wajahmu?" Melihat wajah Yihan yang sedikit bengkak, Mu Wan pun mengernyitkan keningnya. Ia mengira itu hanya ilusinya sendiri. Setelah melihatnya dengan teliti, wajah itu memang agak merah dan bengkak.
Jing Yihan sendiri tidak menyadari hal itu. Walaupun saat dia dipukul itu terasa sangat sakit, tapi dia mengira itu hanya tamparan saja.
Tanpa sadar ia menyentuh wajahnya, kemudian menatap Mu Wan, "... Ada apa?"
"Sedikit bengkak …… Mu Wan mengernyitkan dahinya, ia bangkit untuk melihatnya lebih jelas.
Setelah benar-benar melihat dengan jelas, alisnya menegang. "... Kenapa ada bekas tamparan? Kamu dipukuli?"
Jing Yihan tersenyum, dia merasa masalah antara ibu dan He Lianson terlalu rumit. Walaupun mau mengatakannya, dia tidak tahu harus mulai dari mana, dia hanya asal bicara.
"Tidak apa-apa. "
Mu Wan tentu saja tidak percaya dengan ucapannya, tapi ia tidak bisa membayangkan siapa yang akan menamparnya di rumah sakit.