********
Saya sangat khawatir menunggu tua Karyanto Martin Ara, orang yang bertugas memilah orang mati yang masuk surga. Tapi bagaimana? "Bahkan setelah 30 menit yang dijanjikan berlalu, mereka tidak datang sama sekali." Dikatakan bahwa tidak ada waktu di perbatasan [tidak ada konsep waktu].
Saya tidak terbiasa dengan perasaan bahwa tidak perlu panik atau panik. Saya tidak punya pilihan selain bersabar dan menunggu di sini. Ini membuat frustrasi, tetapi saya harus menunggu.
"Angga, apa kau tidak merasa terlambat?" Opa Hana melihat pikiranku.
"Ini sudah larut, kan?" tanyaku sambil melihat kulit opa Hana.
"Dia akan ke sani sebentar lagi," Opa Hana tersenyum padaku.
"Apakah itu benar-benar satu menit?" Saya berkata, "Benarkah? Saya memutuskan untuk menghitung 60 detik dalam pikiran saya.
"57, 58, 59..." Baunya seperti mawar.