章 152: BERDAMAI DENGAN MASA LALU

Ekspresi wajah Kiara terlihat dengan sangat jelas bahwa wanita itu begitu kesal dengan keadaan yang terjadi saat ini, berbeda

hal dengan Farel yang bingung akan apa yang terjadi sekarang.

"Tante!" panggil Kanaya. Kiara lalu menoleh ke arah belakang begitu juga dengan Farel, di sana ada Kanaya dan juga Amar kedua keponakannya itu sedang bermain lalu mendekat ke arah mereka berdua yang saat ini sedang duduk di halaman belakang rumah.

Kanaya dan juga Amar lalu berjalan mendekat ke arah tempat duduk dari Kiara dan juga Farel saat ini, "Tante sama Om Farel dipanggil Bunda!" Mendengar hal itu membuat Kiara menganggukan kepalanya sebagai respon dari kalimat yang diucapkan oleh keponakannya tersebut, sedangkan Farel hanya memasang senyum yang begitu lebar terlebih lagi saat ini Amar sudah mengajak dirinya untuk bermain di salah satu tempat yang ada di halaman tersebut.