"Siapa yang suruh, kau memasukan orang asing di istanaku, Asmodeus?" Suara Raja Mammon membuat langkah Asmodeus dan Nara terhenti. Aura suaranya terdengar menakutkan bagi Nara. Gadis itu menundukan wajahnya, takut.
Sedangkan Asmodeus membuang wajahnya. Ia masih terlalu kesal dengan Raja Mammon yang menyakiti Orthus. Ia menghela napas mendengar pertanyaan dari Raja Mammon itu.
Raja Mammon kemudian berdiri di hadapan Asmodeus dan Nara. Gadis itu benar-benar tidak berani melirik sedikitpun pada Raja Mammon. "Saya tanya, apa kau tuli, Asmodeus?" kata Raja Mammon bertanya sekali lagi. Mempertegas setiap kalimatnya tidak boleh di abaikan. Kemudian ia melirik ke arah Nara, mengerutkan dahi, selama ini Asmodeus belum pernah memasukan siapapun ke istana ini selama hidupnya. "Dan siapa gadis ini, Asmodeus?"
"Bukan siapa-siapa, Yang Mulia! Dia hanyalah kandidat pelayan yang akan membantuku!" sahut Asmodeus. Tanpa takut sama sekali.