Aksi Leon seketika menjadi tontonan pengunjung pasien, karyawan dan beberapa orang yang melintas di warung sederhana tersebut. Darman memegang pundak Leon sambil berkata, "Bangunlah Nak!!"
"Tidak Pak, sebelum bapak memaafkan saya," Leon tidak peduli dengan pandangan orang terhadapnya, dia menyeka airmata dan sedikit memaksa.
"Saya sudah memaafkanmu sejak saat itu Leon," ungkap Darman. Hal itu melegakan perasaan Leon, segera dia berterimakasih dan duduk kembali di kursinya.
"Karena kejadian 3 tahun silam itu bukan sepenuhnya salahmu, bapak waktu itu berhenti tiba-tiba di tengah jalan untuk mengangkat telepon, jadi jangan salahkan dirimu, Leon," terang Darman.
"Tidak seharusnya saya meninggalkan bapak terluka di tengah jalan, saya juga punya andil dalam kecelakaan itu. Maafkan saya, Pak. Andai saja waktu itu saya tidak nekat keluar menyetir mobil sendiri, mungkin kehidupan bapak jauh lebih normal, senormal berjalan dengan dua kaki seperti dulu," jawab Leon.