Kejujuran yang disampaikan oleh Jonathan ternyata berbuah kekecewaan di hati Elisa. Perempuan itu tidak menyangka bahwa selama ini suaminya memendam rahasia yang begitu mengejutkan. Elisa tidak bisa menerima semua pengakuan begitu saja. Selama ini Elisa begitu membenci lelaki yang sudah menodainya, nyatanya lelaki itu tepat berada di dekatnya. Ini adalah sesuatu yang dianggap sebagai kutukan oleh Elisa. Ingin rasanya dia berlari dari kenyataan yang sedang dihadapinya tetapi bagaimana caranya. Elisa sudah terlanjur menikah dengan Jonathan dan ada Jeon diantara keduanya.
Elisa hanya bisa berlari membawa kesedihan dan luka hati yang tidak terbendung. Yang dia inginkan hanya berlari sejauh mungkin dan mengindari Jonathan. Elisa tidak mungkin bisa menahan diri ketika menatap wajah Jonathan. Semua itu membuatnya kembali terbayang pada mimpi buruk yang sudah lama ingin dilupakan olehnya.