"Aahh!"
Lenguhan panjang Jonathan menggema di seluruh ruangan kamar Elisa. Ia sudah mencapai puncak kenikmatannya. Meskipun Elisa sama sekali tidak menikmati permainan yang kasar malam itu. Titik air mata berjatuhan saat milik Jonathan terus memasuki bagian intimnya tanpa dapat dicegah.
Elisa diperkosa! Ya, diperkosa oleh Jonathan yang notabene adalah suaminya sendiri.
Ia tak tahu apa alasan yang membuat Jonathan pulang dalam keadaan mabuk seperti itu dan memperkosanya dengan kasar. Elisa merasa tidak berharga lagi, dan merasa hidupnya sangat sial.
"Aahh… terima kasih, Sayang!" Jonathan meracau lagi setelah pelepasannya usai dan akhirnya terbaring di samping tubuh Elisa.Ia tak peduli dengan derasnya air mata Elisa yang terus berderai. Jonathan langsung memejamkan matanya, tanpa peduli luka yang tengah dirasakan oleh Elisa.