Stella bahkan tidak memandang pada Bisma. Dia hanya menghela napas panjang.
"Ca, kurasa aku bersalah karena dulu meninggalkanmu begitu saja. Bagaimana kalau kita mulai dari awal? Aku yang akan mendekatimu lebih dulu sekarang. Apa kau memberiku kesempatan? Aku akan memperlakukanmu lebih baik sekarang." Bisma berharap Stella mau memaafkannya dan mereka bisa dekat kembali. Tapi jika dilihat dari wajah Stella, sepertinya hanya penolakan yang tersisa.
"Kupikir kita adalah teman Ca, namun kau meninggalkanku seperti itu!" Bukankah Bisma menjadi playing victim sekarang?
Hati Bisma sedikit hancur tapi dia tidak akan mundur. Dia tetap ingin dekat dengan Stella lagi apapun yang terjadi. "Tolong, Ca, beri aku kesempatan lagi!"
Stella menoleh dengan cepat. "Kenapa kamu sangat cerewet? Apa ini sungguh kau, Bisma?"
Bisma mengepalkan tangan. "Kau tidak perlu bertanya jika kau membiarkan kita memulai dari awal. Kita bisa berteman lagi dan mungkin…"