***
Julia mengambil napas dalam-dalam. "Aletta sangat jauh lebih baik daripadamu yang sudah bekerja bertahun-tahun di sini, tapi sama sekali belum naik jabatan. Dan kalau kamu terus berpikiran seperti itu, mungkin kamu akan melajang sepanjang hidupmu, Bu. Seperti yang ku bilang, wanita bebas memilih," tutup Julia tersenyum manis pada Aini dan Hana, lalu kembali melanjutkan makan siangnya.
Aletta dan teman-teman yang lain sampai termangu mendengar kelas ceramah dadakan dari Julia, kemudian mengangguk-angguk puas dan terkekeh geli sebagai olokan bagi Hana dan Aini yang baru saja ke luar dari kafe. Terpukul oleh perkataan Julia tanpa menyelesaikan makan siang mereka.
"Hei, Aletta!" panggil Julia menoleh ke mejanya dengan sinis dan dingin, sehingga satu meja itu membeku, kecuali Aletta yang menoleh sembari menaikkan kedua alis.
"Ya, Mbak?"
"Aku bicara seperti itu bukan untuk membantumu," ketus Julia melengos lagi.