***
Dylan sudah menahan dirinya dengan sangat baik selama perjalanan ke apartemen, sehingga saat pria itu menempelkan kartu apartemen pada mesin dan pintu terbuka, Gea langsung menyambar tengkuk dan bibir pria itu dengan agresif. Memojokkannya ke sudut pintu yang tertutup perlahan. Tangannya segera meraih kaus polo Dylan dengan cepat dan menariknya ke atas hingga terlepas dan tergeletak di lantai. Dia mengeratkan pelukan pada punggung Dylan yang bergerak mengikuti irama decapan mereka yang menimbulkan suara erotis lagi menggairahkan.
Bibir Dylan turun, mengecup, menjilat, dan menggigit leher serta bahu Gea yang terbuka bebas dengan penuh sensual, membuat wanita itu menekan tengkuknya agar semakin memperdalam kecupan. Bibir Dylan tersungging senang saat dia mendengar erangan Gea yang meminta dirinya.
"Ha... Dylan," panggil Gea menengadah sembari menjenggut rambut pria yang sudah melahap puncak dadanya yang tertutup di balik cami satin silk.