章 51: Semakin Parah

***

"Begitu, ya..." Dia melirik Aletta. "Kamu sedang menikmati makan siang bersama pak Nanggala, ya, Aletta?"

Aletta menegak saliva dengan berat. Dia tersenyum singkat.

"Seperti yang kamu lihat."

Aletta terus menatap kedua gadis itu yang juga menatapnya bergeming. Dia menghela napas pelan.

"Mau bergabung?" tawar Aletta pada mereka yang membuat Arkhano mendelik tak suka.

Safina, yang tadi sempat menjilat Aletta dengan mengatakan kalau dia adalah temannya, menyadari perubahan ekspresi Arkhano. Dia menyenggol teman yang datang bersamanya sembari menaik turunkan alis.

"Tidak, terima kasih."

"Maaf, kami telah mengganggu makan siang kalian."

"Sayang sekali, tapi tidak apa-apa," jawab Aletta tersenyum tipis.

Sementara, Arkhano memaksakan senyumnya pada kedua gadis itu. "Masih banyak meja kosong di sini. Semoga kalian menikmati makanannya," sambungnya lagi yang langsung melanjutkan aktivitas makan siangnya.