.
.
.
Sementara itu, Mu Shenan yang telah keluar dari lobi hotel, terus saja berlari menuju ke area lapangan golf disana. Langit sudah sangat gelap karena memang saat ini sudah pukul 19.00 malam. Meskipun begitu, lampu-lampu di sepanjang lapangan itu telah menyala dengan begitu terang sehingga Mu Shenan dapat melihat jelas seluruh area disana.
Sayangnya, meskipun dia sudah melayangkan pandangannya ke semua sudut, dia tidak bisa menemukan keberadaan Shen Yiyi. Dimana dia? Batinnya sembari menghubungi nomor isterinya yang ternyata sudah tidak aktif.
Debur suara ombak di tepian pantai terdengar menderu di telinga Mu Shenan. Udara terasa semakin dingin dan hal itu membuat pria itu semakin resah. Wanita itu kemana saja? Batinnya sembari menghubungi seseorang di dunia bawah.
“Halo, James. Cepat bantu cari isteriku,” perintah Mu Shenan.
“?”