Pagi hari, di musim gugur, Panji sedang baca buku di rumah buku Wanwen terdapat sekumpulan buku yang dijual selain tempat baca saja, hingga Panji melihat semua buku tersebut yang merupakan rumah impiannya untuk membaca. Namun, Panji mencoba salah satu buku tentang Qilin dan manusia yang merupakan buku sejarah rakyat, mitos, dan fakta tentang Qilin terhadap umat manusia membuat Panji ingin membaca buku tersebut dan membelinya. Setelah itu, pergi ke kantor Ganyu untuk membantu mengecap serta mengangkat beberapa kertas lainnya yang numpuk di atas meja Ganyu. Lalu, Panji merasa senang bisa jadi asistennya dari kemarin hingga Ganyu menjadi ringan tugas dari Panji bahkan, mereka menyelesaikan untuk tanda tangan bahkan, hal lainnya berkat tulisannya.
"aaah, akhirnya sudah beres Kak",ujar Panji yang sangat senang membantu Ganyu walaupun bantunya hanya sekdar ringan saja
"iya terimakasih Panji"ujar Gnyu yang senang bisa dibantu dan melihat Panji sedang membuka buku tentang Qilin,"buku apa itu Panji?",tambahnya
"buku..... tentang Qilin Kakak",ujar Panji menjawab dengan sedikit lantang
"ooh, Kakak.... mau keluar, mau ikut?",ujar Ganyu sambil mengajak Panji
"iya Kak, aku ikut saja sama Kakak",jawab Panji dan berjalan menemui Ganyu
"woi Ganyu! Panji! Kenapa nggak ngajak aku?!",ujar Keqing tambah kesal kepada mereka berdua
"boleh Kak",ujar Panji kepada Keqing
"yaaah, aku lebih baik disini saja deh",ujar Keqing dengan lemas kepada Panji namun, melihat Panji menarik tangan kanannya,"eehh! Panji hentikan!!!!",tambahnya sambil berteriak didalam kantor
"ayolah Kak! Ikutlah denganku sekarang!!!",ujar Panji dengan senangnya untuk mengajak Keqing
"iya! iya! Panji, jangan gitu",ucap Panji dengan marah sambil melepaskan pegangan tangan
"ayo Panji! Keqing! Kakak sudah diluar",ujar Ganyu sambil melihat mereka berdua sambil lari dan keluar dari kantor
"duh Panji, jangan terburu-buru! dimana Ganyu?",ujar Keqing yang kebingungan sambil melihat kebelakang melihat Ganyu
Ganyu berjalan kearah mereka berdua hingga melanjutkan perjalanannya keluar kantor setelah melaksanakan tugas di kantor, Panji ingin sekali untuk pergi keluar setelah melakukan cap di dalam kertas hingga mereka ke suatu tempat, penginapan Wangshu. Panji berada di tempat tersebut hingga membuka bungkus buku yang dibeli, tentang Qilin dan manusia hingga membuka dan membacanya membuatnya ingin tau tentang cerita tentang Qilin tersebut. Lalu, Panji membaca didalam hati dan sangat serius melihatnya sementara Ganyu melihat Panji dari belakang yang sedang membaca buku tentang Qilin.
"Panji baca apa itu?",ucap Ganyu dengan halus kepadanya
"aku sedang baca, Qilin dan manusia Kak",ujar Panji sambil membacanya
"apakah kau mengerti Panji dengan tulisan itu?",ucap Ganyu kepada Panji"
"ooh, aku sudah di terjemahkan Kakak, untung aku sudah menyalin semua kertas ini keterjemahan asing",ujar Panji dengan senang membaca,"Kakak mau baca buku ini?",tambahnya
"aaah, tidak Panji, kau duluan saja baca. Kakak tetap disini",ujar Ganyu sambil duduk disamping Panji
"hey! hey! tidak ada tempat lain selain disini hah Ganyu?",Keqing tampak kesal hanya melihat pemandangan di luar penginapan Wangshu
"tidak, aku menunggu Panji dan kalau kau kesal, sebaiknya tahan dulu kekesalanmu",ujar Ganyu kepada Keqing
"huh, baiklah walaupun kesabaranku habis",ujar Keqing sambil memandang Panji yang sedang serius membaca,"lalu, sedang baca buku tentang apa Ganyu?",tambahnya dan kebingungan
"lihat saja Keqing, Panji selalu serius membaca buku Qilin Keqing",jawab kepadanya
"ooh, buku ini menarik bagiku",ujar Panji didalam hati sambil membuka halaman buku dan tiba-tiba saja muncul sepucuk surat yang sangat tebal di dalam isinya membuat Panji kebingungan tentang surat misterius,"aaah, surat apa ini?",ujar Panji yang sedang kebingungan dan memegang surat misterius
"Panji, surat dari mana itu?",ujar Ganyu yang melihat surat ditangan Panji
"aku menemukannya didalam buku ini Kak, padahal buku yang aku beli tipis",jawab yang sedang kebingungan sambil membuka isi didalam amplop yang sudah tua
Panji membuka amplop misterius hingga menemukan sebuah catatan tentang alamat pembuatan lemari kayu tua hingga serius melihatnya hingga, memperlihatkan kepada Ganyu tentang catatan misterius hingga kebingungan.
"sepertinya..... catatan ini tentang alamat, Panji",ujar Ganyu yang sudah mengetahuinya
"alamat apa ya Kak?"ucap Panji yang sedang kebingungan
"alamat perabot kayu, Panji tentang pembuatan lemari",jawab Ganyu sambil melihat kedalam surat misterius
"tidak asing lagi Kak, selama ini lemari apaan Kak?",ujar pertanyaan kepada Ganyu
"lemari..... baju Panji",jawab Ganyu dengan sedikit membaca tentang isi surat misterius
"hey! Kalian pada ngapain disini?",ujar Keqing yang tampak kesal di dalam penginapan Wangshu,"hah, disini tidak apa-apanya. Aku pergi dulu",tambahnya sambil meninggalkan Ganyu dan Panji
"eh jangan!"ujar Panji berteriak kepada Keqing
"kenapa?",ujar Keqing ke arah Panji
"ikut saja sama aku dan Kak Ganyu",jawab Panji dengan lantang kepada Keqing
"Hmmm, boleh tapi, Kak Keqing dekat aku",ujar Keqing kepada Panji
"baiklah, aku sama Kak Ganyu di sampingku",ujar Panji sambil memegang tangan kiri Keqing dan melanjutkan jalan-jalannya kedepan
Mereka pergi ke kota untuk menelusuri alamat yang dituju bahkan, mereka bertanya-tanya tentang alamat yang berada di dalam kertasnya hingga Keqing dan Panji pergi untuk mencari alamat yang sama didalam kertas surat misterius. Begitu mereka mencarinya, ternyata tidak ada di tempat tersebut hingga mereka melihat Xiangling yang sedang menghampirinya langsung Panji bertanya tentang alamat yang dituju dibalik kertas surat misterius.
"eh! Panji! Keqing! biasanya Panji bersama Ganyu",ujar Xiangling dengan senyumannya kepada Panji
"Kak Ganyu sedang bertanya tentang alamat yang sama dengan surat ini",ujar Panji sambil memperlihatkan isi surat kepada Xiangling hingga membacanya didalam hati
"oh alamat ini, sudah tidak ada Panji",jawab kepadanya
"tidak ada?",ujar Panji dengan kaget mendengar jawaban dari Xiangling
"iya, tapi ruko bekasnya ada di sana. dari sini belok ke arah kiri, lalu disana ada restoran, nah, lurus dan didepannya ada sebuah ruko disitu Panji",ujar Xiangling menjelaskan tentang alamat tersebut
"oh, terimakasih Ling",ujar Keqing
"iya sama-sama",jawab dengan balas kepada Keqing
"Panji! Keqing! Apakah kalian menemukan alamatnya?",ujar Ganyu sambil menemui mereka berdua dan Xiangling
"ooh, ada Ganyu tapi rukonya sudah lama bangkrut",ujar Xiangling kepada Ganyu
"begitu ya? Panji, bagaimana..... kita kesana kan?",ujar Ganyu sambil menatap dirinya
"iya, tentu kita harus kesana mungkin di ruko itu ada bekas yang tidak terpakai, dan ada petunjuk sesuatu dibalik kertas itu Kak",ujar Panji ingin tau isi didalam ruko yang sudah tutup
"baiklah, Kakak juga ikut sama kalian",ujar Xiangling
"boleh"jawab Panji dan Ganyu
Akhirnya mereka berempat untuk pergi untuk memeriksa ruko yang dikatakan Panji mengenai lemari tua yang misterius, lalu setelah sampai di tempat tersebut hingga Xiangling membuka pintu ruko yang tidak terkunci, bahkan mereka masuk kedalam terdapat beberapa kayu-kayu persegi panjang kesamping. Panji dan Ganyu melihat tumpukkan kayu yang sudah tua dan tidak digunakan untuk membuat lemari dan sebagainya hingga, Xiangling, melihat lemari meja belajar tua yang sudah tidak kokoh lagi bahkan, membuka lacinya yang isinya penyimpanan beberapa kertas yang sudah hancur berantakkan namun, Xiangling menemukan sebuah peta yang misterius dibalik lacinya bahkan, memberi tau kepada mereka bertiga.
"semuanya! Aku menemukan petunjuk!",ujar Xiangling membongkar sebuah peta misterius tersebut
"Kak Ling",ujar Panji dan menemuinya
"Xiangling, kau menemukan apa?",ujar Keqing dan menemuinya di depan mata
"semuanya, kita menemukan peta dan misterius",ujar Xiangling membuka kertas gulungan dan muncul sebuah peta serta garis-garis merah yang merupakan petunjuk untuk pergi kesuatu tempat
"oh, jadi kita harus pergi dan mengikuti langkah-langkah didalam peta itu Panji",ucap Xiangling sambil melihat kedalam peta
"lalu, apa tanda silang ditempat itu?",ujar Keqing sambil menunjuk tanda silang di bagian utara di pegunungan
"mungkin kita harus pergi kesana Kak Keqing",ujar Panji melihat tanda silang
"aaah, kita harus naik ke bukit kalau kita pergi kesana semuanya",ujar Xiangling kepada mereka bertiga
"boleh saja, Panji apakah kau sudah siap?",ujar Ganyu kepadanya
"tapi, aku tidak punya sayap dan tidak bisa manjat tebing ditempat itu Kak Ganyu",ujar Panji yang tidak senang untuk pergi ke tempat berbukit lagi
Akhirnya mereka pergi hingga Panji mengeluarkan alat teleportasi ke suatu tempat, di tempat tebing yang merupakan Geocolus bahkan, mereka sampai di dekat bukit hingga mereka melihat Geocolus di atas gunung. Panji kebingungan untuk bisa naik ke atas tebing karena, mereka mempunyai sayap sementara Panji tidak punya bahkan, Ganyu menyuruh Panji naik di atas punggungnya hingga sampai di atas tebing dan menemukan Geocolus lalu, Xiangling mendarat sambil melihat kedalam peta lagi untuk menemukan tanda silang di gunung tersebut.
"baiklah, disekitar sini ada harta karun dan semacamnya",ujar Xiangling yang sedang melirik ke arah kanan dan kiri
"oh, itu dia",ujar Keqing ke arah samping kiri sambil pergi bersama teman-temannya
"bagus Kak",ujar Panji melihat sebuah peti besar didepannya
"aku belum pernah melihat peti warna gini sebelumnya",ujar Xiangling melihat peti dan warna cokelat pohon tua yang sudah berkaratan tepat didepannya
"biar aku yang akan membuka peti ini",ujar Panji dan berusaha membuka peti namun, tidak bisa terbuka,"haaah, terkunci Kak",tambahnya sambil mengeluarkan sehelai nafas didalam mulutnya
"menurutku..... peti ini harus dibuka dengan kunci panji sayang",ujar Ganyu kepada Panji,"apakah ada kunci didalam buku tadi Panji?",tambahnya
"tidak ada Kak Ganyu",berdiri sambil menatap peti yang terkunci
"lalu, kita membuka peti ini dengan apa?",ujar Keqing yang tidak sabar mencoba melihat isi didalam peti misterius
"Panji, kau punya kunci?",ujar Xiangling kepada Panji
"sudahku bilang, aku tidak punya Kakak",jawab Panji dengan lantang
"sebaiknya kita bawa saja peti ini semuanya, mungkin ada sesuatu didalamnya",ujar Xiangling melihat Panji mengangkat peti,"baik, kita bawa peti ini kekantor",tambahnya
mereka meninggalkan bukit tersebut dan sampai di dalam kantor kerja Ganyu, dimana mereka hanya melihat peti yang terkunci bahkan, mereka mencari kunci di ruko yang sudah tak berpenghuni tadi. Panji dan Keqing tidak menemukan apa-apa didalam ruko hingga mereka kecapean dan lemas setelah mencari kunci.
"aaah, tidak ada Kakak",ujar Panji dengan lemas
"iya, ditempat sana, banyak sekali tumpukkan kayu yang rusak",Keqing yang lemas dengan membuang nafas kedepan
"jadi bagaimana? tanpa kunci, peti tidak bisa kebuka",ujar Xiangling kepada mereka berdua
"entahlah Kak, sepertinya kuncinya sudah berkaratan di suatu tempat atau gimana ya Kak?",ujar Panji kepada Xiangling
"tidak mungkin Panji,coba sekali lagi",ujar Xiangling kepada Panji
"aaah, Panji. Apakah kau punya lemari pakaian?",ujar Ganyu sambil melihat kebelakang surat tersebut melihat petunjuk gambar lemari pakaian yang persis lemari pakaian milik Panji gunakan
"iya, aku punya lemari pakaian di kamarku, ada apa Kak?",ujar Panji yang sedang bengong dan menatap Ganyu yang mengeluarkan petunjuk sebuah gambar lemari pakaian yang mirip dengan lemari pakaian panji gunakan
"sepertinya, kunci peti ini ada dilemari pakaianmu Panji. Sebaiknya kita pergi kesana",ujar Ganyu kepada Panji
"baiklah kalau begitu, kalau salah tanggung jawab bersama",ujar Panji kepada Ganyu sambil menghapus kecapeannya
"menurutku, boleh juga ikut pergi ke sana Panji, Ganyu",Xiangling berbicara kepada Ganyu
"tentu, kita ke kamar Panji untuk mencari kunci untuk membuka peti ini",ujar Keqing yang sedang berdiri dan menghilangkan rasa kecapeannya
Mereka pergi meninggalkan kantor kerjanya hingga mereka sampai di lemari pakaian Panji sambil memeriksanya, tak lama kemudian, Xiangling menemukan laci kecil berbentuk persegi di atas dan selain itu, Xiangling menemukan logo Liyue di bawahnya dengan ukuran logo tersebut besar serta ditempelkannya di samping kiri dan dibawah laci kecil membuat Xiangling kaget menemukan logo tersebut.
"aah,semuanya coba lihat kesini!",ujar Xiangling dan memanggil Panji hingga lainnya untuk memperlihatkan sebuah lambang Liyue yang ukurannya besar
"apa Kak?",ujar Panji kepada Xiangling
"haaah, itukan lambang Liyue? kenapa ada di lemari samping milik Panji",ucap Keqing heran menemukan lambang liyue di lemarinya
"lemari ini, buatan orang liyue berarti",ujar Panji melihat lambang liyue dengan rasa heran,"aku baru tau ada lambang di sebelah kirinya",tambahnya
"iya Panji, dan kita menemukan kunci peti didalam laci kecil",ujar Xiangling yang telah memegang kunci peti dan memperlihatkan kepada mereka bertiga hingga langsung pergi
"eh kalian ada disini",Rosa datang melihat mereka berempat yang datang dari lemari pakaian
"Mamah?",ujar Panji kepada Rosa
"kalian mau makan? Panji makan dulu",ujar Rosa kepada Panji setelah menawar makanan kepada kawan-kawan Ganyu
"aaah, aku lapar",ujar Keqing saat merasakan perutnya lapar
"iya aku juga",ujar Xiangling sambil lemas hingga pergi keruang makan
"ayo sini, Xiangling sama Keqing ya?",ujar Rosa memanggil nama kepada mereka berdua yang lupa dengannya
"iya Tante Rosa",ujar Keqing dan Xiangling kepada Rosa
"ah nggak usah bilang Tante Ibu saja",ujar Rosa dengan ucapan lemah lembut
"iya Bu",ujar Keqing kepada Rosa
Rosa senang melihat mereka bisa berkumpul untuk makan, lalu melihat Panji mengambil sayur cap cay di mangkuk besarnya hingga, memasukkannya kedalam piring yang berisikan nasi hingga disisakkan untuk Ganyu yang selalu suka makan vegetarian. Rosa pergi dan melanjutkan untuk membuat sketsa baju yang akan di tampilkan nanti keluar kota bahkan, melihat mereka lagi yang sedang makan hingga menghabiskannya serta kenyang membuatnya senang melihat mereka sedang asyik berbicara. Lalu, mereka pergi dan menemui dirinya.
"oh, kalian mau berangkat lagi?",ujar Rosa melihat mereka sedang pergi
"iya Ibu, kami akan pergi kesana",ujar Keqing kepada Rosa dengan baik
"terimakasih kami.... repot-repot kepada Ibu",ujar Xiangling dengan sopan kepada Rosa, Ibunda Panji
"sama-sama, tidak usah repot Ling",ujar Rosa dengan senyuman sambil menatap Panji,"Panji! Ganyu!",tambahnya
"iya apa mah?",ucap Panji sambil menghadap Rosa
"hati-hati ya Panji, Ganyu tolong jaga Panji ya disana", ucap Rosa yang selalu dengan Ganyu
"iya bu",ujar Ganyu kepadanya sambil mengajak Panji untuk pergi ke Liyue
Mereka pergi keruang kantor pada saat sore mulai tiba, Xiangling mencoba membuka kotak tersebut dan isinya penyimpanan tiga gulungan kertas bahkan, mereka membukanya yang pertama, Keqing menemukan catatan tentang pembuatan lingkaran teleportasi namun, hanya gambaran garis besar saja dibandingkan dengan catatan yang hanya sedikit membuatnya Keqing sangat kebingungan melihat catatan tersebut. Lalu, Xiangling melihat isi catatan kedua berupa elemen atau gambaran tentang lubang teleportasi namun, Xiangling tidak bisa membaca penjelasan tentang lubang teleportasi hingga Panji dan Ganyu membuka satu gulungan kertas yang merupakan gulungan terakhir sambil membuknya terdapat dua orang dibalik foto yang merupakan pelaku pembuatan lemari teleportasi hingga Panji kebingungan karena, dua orang tersebut hanya sebuah bayangan hitam saja.
"Panji kau menemukan apa?",ujar Xiangling kepada Panji yang sedang kebingungan
"aku menemukan sebuah bayangan foto",jawab Panji sambil membalikkan kebelakang dan tiba saja menemukan sebuah peta misterius,"Kak! Aku menemukan peta lagi",tambahnya
"oh iya, Kakak melihatnya Panji",ujar Ganyu yang mencoba melebarkan kertas yang digulungkan bahkan, melihat peta misterius merujuk edaerah liyue
"waaah, ini peta daerah kita semua!",ucap Keqing sedang heran melihat peta Liyue dengan ukuran besar
"hmmm, oh kita menemukan petunjuk lagi",ujar Xiangling sambil menunjuk tanda silang di daerah bukit Wuwang
"aaah, apakah kita harus pergi kesana semuanya?",ujar Keqing mencoba memberi pertanyaan kepada Panji dan Xiangling
"iya,kita akan pergi kesana bersama-sama",jawab Xiangling sambil melihat kertas yang mencoba digulung kembali