Luffy dan Zoro sedang melakukan perjalanan menuju Orange Town dengan kecepatan sekitar 120 km/h dengan ketinggian 6 meteri diatas air. Zoro berbaring di awan, sedang tidur siang sementara Luffy duduk di kursi awan mewahnya dengan segelas whiski di tangannya sambil menatap langit.
Luffy kemudian berbalik memandang Zoro yang sedang tidur dan berbicara.
"Oi, bangun," kata Luffy menyebabkan Zoro membalikkan badannya sambil menggumamkan sesuatu yang tidak bisa dipahami Luffy. Luffy kemudian mengeluarkan senyuman jahil di wajahnya sebelum mengarahkan jari telunjuk kanannya ke Zoro.
Di ujung jari telunjuk Luffy, percikan listrik berwarna biru dapat terlihat terbentuk, kemudian sambaran petir meluncur dari jari Luffy dan menghantam punggung Zoro yang menyebabkannya menjerit kesakitan.
Zoro segera melompat berdiri dengan ketiga pedangnya dikeluarkan siap untuk berkelahi. Luffy mengeluarkan ekspresi geli di wajahnya saat dia memandang Zoro. ia tertawa kecil sebelum berbicara dengan kru pertamanya.
"Tenang Zoro, itu aku," kata Luffy membuat Zoro menyarungkan pedangnya sebelum berteriak pada Luffy.
"Kenapa kau melakukan itu !?" Zoro bertanya / berteriak.
"Aku mencoba membangunkanmu dengan cara normal tetapi kau tidak bangun jadi aku harus memikirkan cara kreatif," kata Luffy sambil menyesap wiski.
Dia kemudian melemparkan cangkir ke arah Zoro sebelum berbicara lagi, "Barel di sebelah kananmu berisi makanan dan yang di sebelah kiri mu berisi minuman keras," kata Luffy sambil menunjuk ke dua barel yang diberikan Lucky Roo kepadanya.
Zoro berterima kasih padanya sebelum mengambil beberapa daging dari barel untuk dimakan bersama dengan secangkir minuman keras untuk diminum. Sementara Zoro sedang makan, Luffy berpikir ini waktu yang bagus untuk memberitahu rencananya pada Zoro ketika mereka tiba di Orange town nanti.
"Kita akan tiba di Orange Town dalam waktu sekitar tiga puluh menit. Bajak laut yang akan kita temui di sana adalah Buggy 'The Clown', dia memiliki 15.000.000 Belli di kepalanya," kata Luffy membuat Zoro memperhatikan dengan ekspresi serius di wajahnya sebelum berbicara.
"Dan mengapa kau mau menemuinya?" Zoro bertanya dengan alis terangkat. Luffy menyesap wiskinya sebelum menjawab.
"Aku banyak mendengar tentang dia dari mentor ku, jadi jika dia seorang bajak laut yang baik seperti yang aku harapkan. Maka aku akan memintanya untuk bergabung dengan ku. Namun, jika tidak, kita akan menghajarnya dan menguangkan bountynya dan krunya," kata Luffy sambil menyeringai.
Zoro menggigit sepotong daging yang ada di tangannya sebelum memberikan pendapatnya pada Luffy.
"Dan bagaimana jika dia adalah bajak laut yang kau harapkan, tetapi dia tidak ingin bergabung denganmu?" Zoro bertanya.
"Sederhana, kita menghajarnya dan tetap menguangkan bountynya," kata Luffy membuat Zoro tertawa.
"Mulai sekarang, bajak laut manapun yang memiliki bounty, kita akan menghajar dan menguangkan bounty mereka. Di awan ini sekarang ada 800 juta Belli, uang itu aku dapatkan dari beberapa bajak laut di Grand Line," kata Luffy membuat Zoro memuntahkan semua minuman keras yang ada di mulutnya dan menatap Luffy dengan mata sebesar piring makan.
"800 ... 800 ... juta Belli?" Zoro bertanya dengan suara terkejut dan Luffy mengangguk sebelum berbicara.
"Yup, aku berencana untuk menguangkan semua bajak laut yang memiliki bounty besar di East Blue sebelum kita menuju ke Grand Line. Aku sangat ragu kita akan menemukan kapal yang cocok dan cukup kuat untuk berlayar di laut Grand Line, sehingga sebagian besar uang itu akan dihabiskan untuk membeli kapal baru, memperbaikinya, dan akhirnya kita akan membutuhkan yang baru. Namun, jika kita beruntung dan menemukan kapal yang cukup kuat untuk berlayar di Grand Line, maka yang perlu kita khawatirkan berikutnya hanyalah perbaikan," kata Luffy.
anggukan dari Zoro mengatakan dia mengerti. "Kemudian, mendapatkan kapal baru dan perawatannya adalah tanggung jawabku sebagai Kapten, dan untuk kru ku, setiap musuh yang mereka kalahkan dan musuh itu memiliki bounty di kepalanya maka kru itu berhak menerima bounty dari musuh yang berhasil ia kalahkan. Harta dari jarahan dibagi secara rata pada semua kru," tambah Luffy.
Zoro minum minuman keras terakhirnya sebelum berbicara.
"Itu terdengar seperti rencana yang bagus Kapten," kata Zoro sambil tersenyum membuat Luffy juga tersenyum. Mereka berdua melakukan perjalanan sekitar dua puluh menit, sebelum akhirnya bisa melihat pantai Kota Orange, atau yang dulunya bernama Kota Orange.
Karena seluruh kota sekarang tampak seperti habis dilewati oleh badai. Zoro dan Luffy turun dari awan dan mulai berjalan ke kota.
Sambil berjalan, Luffy mengirim perintah ke awan untuk tetap berada di langit di sekitar pulau. Ketika mereka sampai ke kota, mereka menyadari bahwa kota itu telah ditinggalkan, tidak ada satupun jiwa yang terlihat.
Satu-satunya hal di sana adalah banyak rumah yang hancur dan bangunan yang dirusak. Luffy menghela nafas dan memiringkan tangannya sedikit ke bawah untuk membayangi matanya sebelum dia berbicara dengan nada yang dingin.
"Kelihatannya Buggy bukan pria yang kubayangkan," kata Luffy ketika mereka terus berjalan melewati kota, "Sepertinya kita akan 15 juta beli lebih kaya daripada beberapa menit yang lalu," kata Luffy menyebabkan Zoro terkekeh. .
"Mudah-mudahan ada seseorang yang kuat di krunya untuk menjadi lawanku," kata Zoro sambil meletakkan tangannya di atas pedangnya. Luffy dan Zoro menghentikan percakapan mereka ketika melihat sekelompok orang yang berlari ke arah mereka.
Tampaknya tiga anggota kru Buggy mengejar seorang gadis seusia Luffy. Gadis itu memiliki rambut pendek dengan helai rambut keriting di sisi kiri wajahnya dan tingginya sekitar 170 cm.
Dia mengenakan rok mini oranye dengan dua cincin putih di setiap sisi yang diisi dengan jeruk dan kemeja putih lengan pendek dengan garis-garis biru. Zoro dan Luffy memandangi kelompok itu dengan ekspresi penasaran di wajah mereka, ketika kelompok itu semakin dekat, Luffy melihat sebuah kertas yang tergulung di tangan gadis itu, ukura dan warnanya seperti peta.
Saat itulah Luffy mengerti mengapa dia dikejar, Gadis ini sepertinya telah mencuri peta penting dari Buggy dan sekarang dia akan membunuhnya.
'Oh well, itu bukan urusanku,' pikir Luffy ketika mereka terus berjalan maju. Ketika kelompok itu semakin dekat, Luffy melihat seringai jahat di wajah gadis itu ketika dia melihat Luffy dan Zoro, dan Luffy tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menghela nafas, 'Gadis ini akan melibatkan kita pada masalahnya, bukan?' Luffy bertanya pada dirinya sendiri.
Saat Luffy selesai berpikir, gadis itu berhenti di depannya dan berbicara dengan nada yang lega.
"Oh, hei, bos! Terima kasih sudah datang untuk menyelamatkanku," kata gadis itu dengan suara yang keras dan nada ceria pada Zoro dan Luffy serta ketiga perompak yang mengejarnya.
Sebelum Luffy memiliki kesempatan untuk mengatakan apa pun, gadis itu berbicara lagi, "Mereka semua milikmu sekarang, selamat bersenang-senang!" katanya sebelum berlari.
Luffy menghela nafasnya sebelum dia memandang Zoro dan mengangguk. Sebelum ketiga perompak itu tahu apa yang akan mereka hadapi, mereka sudah terbaring di tanah dengan genangan darah, sementara Zoro berdiri di belakang mereka memasukkan kembali pedangnya.