Kali ini, musiknya tidak lagi santai dan ceria seperti sebelumnya, tetapi penuh semangat, seolah-olah tiba-tiba saja memasuki medan perang.
Seolah bendera perang baru saja dikibarkan, genderang ditabuh, pertempuran bersama musuh, beradu senjata, pertempuran di tanah, hingga akhirnya darah mengalir menuju sungai.
Keberanian para prajurit dan kekalahan beruntun musuh, mereka berusaha mengejar kemenangan, tetapi malah jatuh ke dalam jebakan.
Suara piano kembali berubah, penonton seolah bisa membayangkan bahwa prajurit yang memenangkan pertempuran baru saja dibunuh.
Mereka tidak berdamai, mereka tidak akan mengakui kekalahan, tetapi mereka juga tidak berdaya. Darah berceceran di seluruh bendera, teriakan rendah seekor elang seperti baru saja terdengar di antara langit dan bumi, ada berapa banyak jiwa yang pantang menyerah terkubur di gunung dan sungai saat matahari terbenam.