章 217: Keterlaluan

Temannya yang sering dipannggil Guntur maupun Rada selalu saja ingin namanya setiap kali disebut harus berubah-ubah, ia sama sekali ingin terlihat keren ketimbang teman-temannya termasuk juga Awan.

"Rada, dipanggil bu guru itu kamu di kantor."

"Hari ini itu kamu harus panggil aku Guntur, ingat semuanya harus mengikuti arahanku."

"Ya lah serah kamu."

Hanya Awan saja tidak terpanggil untuk mewakili sekolahnya dalam kompetisi tersebut padahal semuanya yang sudah dipersiapkan sedini mungkin membuat rasa kecewa begitu dalam, Lintang yang berusaha memberikan sebuah penghiburan memberikan sebuah batu kerikil berjumlah lima buah. Ia yang juga mengajak sahabatnya menuju ke sebuah tempat awalnya menolak tetapi mau tidak mau Awan harus mengikuti ajakan itu.

"Ngapain bawa aku ke sini?"

"Sudah deh diam dulu, mana kerikil yang aku kasih ke kamu? Buruan keluarin."