Ku buka kado pemberian dari Miyazaki ini. Ternyata sebuah syal rajut dengan warna yang berbeda dan memiliki motif. Aku pun menatap Miyazaki. Dia tersenyum lalu menjawab, "Aku membuatnya sendiri. Selama musim dingin, kau tak pernah memakai syal, makanya aku membuatkannya untukmu."
"Sungguh? Ini untukku?" tanyaku memastikan. Dia menganggukkan kepalanya. Aku pun mencobanya dan terasa hangat di leherku.
"Terima kasih," kataku. Miyazaki hanya tersenyum saja.
"Maafkan aku. Aku tidak membawa kado untukku. Aku tidak tahu kalau kau akan memberikan kado kepadaku," lanjutku membuat Miyazaki menggeleng.
"Tidak apa-apa, Rei. Aku tidak mengharapkan kado darimu. Bisa melihatmu hari ini sudah membuatku senang," balasnya. Aku menjadi malu sendiri ketika Miyazaki berkata begitu sekaligus merasa tidak enak karena tidak bisa memberikan kado kepadanya. Sekali lagi ku ucapkan terima kasih. Suasana menjadi canggung dan kami pun saling diam.