"Berbicara itu mudah sekali ya, Tante? Seakan-akan hal tersebut mudah untuk dilakukan tanpa mendapatkan rasa sakit. Jika kau ingin, kau saja yang berbicara dengan mereka. Kenapa harus aku?" balasku sembari menatapnya dengan tajam sekaligus mengejek.
"Rei, aku berkata begitu untuk kebaikanmu sendiri. Ak-"
"Sudahlah! Tak perlu banyak bicara. Aku tahu apa yang harus aku lakukan dan kau tak perlu ikut campur. Tugasmu hanya memberikan jadwal kepadaku, menerima uang dari Mama dan berfoya-foya, iya, kan?" tukasku sembari tertawa meremehkan.