章 241: BAB 241 – Ganjalan Yang Sesungguhnya

Namun, pada saat itu juga sebuah kesadaran telah saja menyeruak dalam hati serta pikiran Indra Perkasa. Karena secara mendadak saja, seolah ia dibangunkan oleh sebuah dering peringatan yang dengan serta merta menggugah akal sehatnya.

Bagai tersentak, Indra terus saja memeluk tubuh Miranti untuk ia dekap ke depan dadanya. Kemudian setelah ia mampu mengatur engah napas yang sebentar tadi masih saja memburu tak terkendali, dengan penuh perasaan menyesal ia mengelusi rambut istrinya sembari berkata,

"Maaf, Mbak … uh, aku sudah lupa diri." Demikian bisik Indra pada Miranti.

"Its oke, Mas … uh, aku juga tidak keberatan dengan itu. Eh, kita kan sudah sama-sama dewasa …" jawab Miranti dengan nada bicara yang terdengar layaknya remaja yang malu-malu sehabis dicumbui untuk pertama kali oleh kekasihnya. Dan entah mengapa pula, Miranti malah seperti merasa sedang bercumbu dengan seorang kekasih yang belum pernah ia miliki pada masa mudanya dahulu.