"Satu lagi, kalian belum ngelakuin hubungan suami-istri 'kan?"
"Be-"
"Udah Ma, gimana dong?" Fathan memotong ucapan Yera, ia melirik sekilas ke arah Yera yang sedang mendelik.
"Nggak Ma, Fathan bohong." ujar Yera.
"Lah terus yang semalem apa?" tanya Fathan.
"Fathan apaan si." ujar Yera menatap kesal Fathan.
"Bagus nak, lanjutkan bakat mu," sahut Ali.
"Makasih Pa," balas Fathan tersenyum.
Gita menghela nafas. "Terserah kalian, ayo pulang Pa," ujar Gita menggandeng tangan Ali.
"Ayo Ma," balas Ali.
"Bentar dulu, Fathan ingat kata-kata Mama," ujar Gita.
"Iya Mama,"
"Kita pamit duluan, Assalamualaikum," ucap Gita dan Ali.
"Waalaikumussalam."
Setelahnya Ali dan Gita pergi dari rumah Fathan. Dan tinggal lah mereka berdua. Yera melirik sekilas ke arah Fathan, lalu ia menarik kopernya ke dalam kamar di ikuti Fathan. Yera memperhatikan ruangan kamar tersebut, cukup luas dan rapi. Yera