Rayhan sampai di rumahnya, laki - laki itu masuk ke rumah dengan membuka pintu dengan begitu kasar. Karin terkejut dengan suara bantingan pintu itu. Perempuan yang sedang menonton tv pun beranjak pergi ke depan.
"Kok jam segini sudah pulang?" Tanya Karin saat melihat suaminya.
Perempuan itu meraih tangan Rayhan. Laki - laki itu melirik dengan tatapan tajam dan menepis kasar tangan Karin. "Gak usah pegang - pegang gue bisa gak?!" Ucapnya membentak.
Mendengar bentakan itu Karin yakin bahwa suasana hatinya sedang tidak baik sekarang. Ia mengangguk, perempuan itu mengikuti Rayhan dari belakang. Laki - laki itu duduk di sofa. Karin pergi ke dapur untuk membawakan air minum, ia kembali dengan membawa segelas air putih untuknya.
"Minum dulu, Han." Ucap Karin.
Laki - laki itu mendelik, ia menghiraukan ucapan Karin, bahkan laki - laki itu enggan meraih gelas yang sudah disodorkan oleh perempuan itu.
"Lo mau kemana?" Tanya Karin.
"Mandi." Jawabnya singkat.