章 148: Tak Percaya

"Ko," panggil Yanto.

Iko mengalihkan perhatiannya pada Bondan, mantan Kepala Desa Pulau Panjang.

"Kita harus segera kembali," ujar Yanto lantas menunjuk ke arah langit, di mana langit mulai mendung.

Iko mengangguk. "Naiklah ke kapal, biar perahu ini kami urus," ucapnya ke Bondan.

Pria setengah baya itu mengangguk dan mengajak anak istrinya untuk naik ke kapal. Setelah mengikat ketiga perahu, mereka pun pulang ke Pulau Bengkoang. Di perjalanan Bondan menceritakan apa yang terjadi pada Iko dan yang lain. Nanda dan Sumi pun ikut menambahi.

Iko, Yanto, Indro dan Boni, saling tatap setelah mendengar keseluruhan cerita.

"Jadi kalian pasti mengenal Riko," celetuk Boni.

Sontak, mantan warga Pulau Panjang itu terkejut.

"Kalian tahu Riko dari mana?" tanya Bondan.

"Dia tinggal bersama kami sekarang," jawab Iko.

Semua pandang mata membesar.

"Lalu bagaimana dengan Ginah?" tanya Bondan lagi penasaran, adik dan kerabatnya juga terlihat sama penasaran seperti dirinya.