Giman terkejut, ia langsung jatuh dari pijakannya.
"Bruk!"
Abimanyu dan Lastri terhenti sejenak dari pergumulan haram mereka. Abimanyu hendak memeriksa suara apa itu, namun lawan mainnya langsung menarik tangan pria itu.
"Biarin, paling juga kucing," ucap Lastri. "Mending kita lanjutin, aku udah mau keluar nih," lanjutnya lantas memasukkan senjata sang kekasih ke liangnya.
"Ahhhh." Lastri mengerang nikmat, lalu memeluk sang kekasih. Ia pasrah digoyang lagi.
Setelah pelepasan terakhir tercapai, keduanya langsung mandi dan Abimanyu pamit untuk pergi ke basecamp. Lastri mengiyakan sang kekasih. Ia menatap punggung Abimanyu hingga menghilang di balik pepohonan.
Akan tetapi, dia tak masuk ke dalam rumah lagi, melainkan ke belakang rumah. Langkahnya terhenti tepat di samping gembes air, tempat pijakan Giman tadi. Kepala wanita itu menoleh ke kanan dan kiri, mencari sosok yang mengintipnya.