Jefri lantas mengajak temannya itu, untuk ikut mengangkut makanan yang mereka bawa ke tempat penyimpanan.
Sorak gembira terdengar dari para pengungsi, kala melihat satu mobil box penuh makanan. Para anak kecil lebih merasa bahagia, karena hampir semua makanannya adalah makanan ringan dan coklat. Untuk situasi seperti ini, apapun makanannya selama perut bisa terisi meski hanya makanan ringan, semua pengungsi menerima dengan baik.
Akan tetapi, tentu saja ada saja yang komplain, seperti pria yang mengaku pejabat itu.
Ia menatap malas jatah makanannya dan snack ringan yang ia dapat. Kemudian ia mulai menebar fitnah, bahwa yang keluar gerbang mendapat jatah makan berbeda, seperti daging dan semacamnya. Sedangkan yang berada di dalam gerbang, hanya akan mendapat mie goreng sebagi lauk atau sarden.
Orang-orang yang mudah terpengaruh pun, mendukungnya. Namun, ada juga yang membela tim pencari bahan makanan.