" ya Allah nak, kenapa kamu bisa seceroboh ini?" ucap ibu yang terkejut melihat pecahan gelas.
" maaf ulan bu, tadi enggak sengaja nyenggolnya." balasku dengan merasa bersalah.
" apa yang kamu pikirkan nak?" tanya ibu melihatku yang penuh beban pikiran saat ini.
" tidak apa-apa bu, ulan baik-baik saja." balasku berusaha bersikap baik-baik saja dihadapan ibu.
" kenapa masmu enggak diajak kesini juga?" tanya ibu lagi masih mencurigaiku.
" mas sibuk dengan kerjaannya bu.. tadi kata mas titip salam sama ibu." jawabku mencari-cari alasan.
" iya sampaikan salam ibu dan bapak ke mas mu nanti ya." ucap Ibu dengan senyum senangnya.