BAB 264.
"Heh! 15 tael emas pasti cukup untuk tempat bobrok itu!"
Mendengar hal tersebut, Bei Yin yang berjongkok di antara kayu-kayu atap mengepalkan kedua tangannya menggeram kayu di sampingnya. Napasnya yang tertahan seperti mengeluarkan uap api yang akan menyembur keluar seperti naga.
Bai Xue Jian yang berada di samping mencoba menenangkannya. Menepuk pelan bahu Putranya agar tetap tenang dan diam.
"Tempat itu hanya menampung anak-anak tidak berguna yang tidak tahu asal-usulnya. Entah kenapa kekaisarannya memberikan anggaran besar pada tempat bobrok itu?! Seharusnya biarkan saja anak-anak di sana dijadikan pengemis."
Pria berperawakan gemuk terus saja menggerutu hingga memaki-maki. Bai Xue Jian dan Bei Yin menahan rasa kesalnya karena mendengarkannya terlalu jelas.
"Sudahlah. Aku lelah ..."
Pria itu menempelkan kembali buku catatan di tangannya ke bawah meja. Tempat persembunyian yang paling aman supaya tidak ada yang bisa membacanya.