BAB 234.
Bunga yang semula indah ketik mekar, aja ada saatnya menjadi layu dan kering. Keindahannya tidak pernah bertahan lama. Akan selalu luput ditelan waktu.
Sebuah kesalahan yang telah diperbuat, terkadang membuat orang terpukul. Meski begitu terasa hangat ketika bersama, tetap saja akan terasa lain dari sebelumnya.
Itulah yang dirasakan Bai Xue Jian. Setelah kembali bersama lagi, ia bahagia. Namun, tidak bisa menutupi kedua matanya. Kehidupan yang bahagia di mata orang lain tapi lain dihatinya.
Setiap hari menjalankan hari-hari penuh senyuman dan tawa bersama Helian Qi, sudah dua tahun lamanya. Meski begitu, sesuatu yang lain mengganjal di dalam hati. Membuatnya mengerang di dalam hati, merintih rasa penyesalan yang amat menyakitkan.
Senyuman di bibir dan tawa yang terdengar oleh orang-orang, hanya digunakan untuk menutupi masalah yang ada. Kebahagiaan yang palsu dan hidup dengan penuh sandiwara lagi yang ia jalani.