"Ini dari Ibu Mertua? Wah, cantik sekali." Yena tersenyum gembira melihat benda pertama yang berhubungan dengan mertuanya itu. Dia segera meberikan salah satunya pada Lily karena ular kecil itu terus meronta-ronta ingin memegangnya.
Begitu mutiaranya menyentuh kulit putih Lily, cahaya yang samar segera menyelimuti tubuhnya. Sepertinya nyaman. Lily tampak sangat senang.
"Kira-kira kapan aku bisa bertemu dengan Ibu dan Ayah Mertua? Aku rasa aku perlu mengucapkan terimakasih langsung pada mereka."
"Tidak perlu. Sebagai roh penjaga mereka sangat sulit untuk ditemui. Aku juga tidak pernah bertemu Ibu sejak seribu tahun lalu."
"Oh? Sesulit itu? Seharusnya kau membawaku tadi." Yena mengerucutkan bibir.
"Ngomong-ngomong tentang roh. Sebenarya roh itu apa?"
"Roh adalah mahluk mati, tapi di saat bersamaan tidak juga hidup. Aku rasa kalian manusia juga tahu apa itu roh. Saat jiwamu tidak memiliki jasad, itulah roh," jelas Lucifer.