Pulau Jawa, Ibukota.
Mila jatuh sakit sejak Yena menghilang. Namun, Ji Sa membantunya pulih. Ia bahkan menunjukkan dirinya kepada Mila, mengaku sebagai teman yang Yena utus. Itu membuatnya jauh lebih baik.
Namun, ia tetap saja tak bisa hidup dengan tenang beberapa hari ini. Di setiap embusan napasnya, ia selalu mengingat puterinya. Terlebih, Hwa Joon yang diutus Yena juga belum tiba. Ia masih berusaha menaklukan lautan lepas.
Bahkan sebelum Hwa Joon sampai, Yena akan lebih dulu tiba.
Hari itu, Mila akan mengakhiri kekhawatirannya untu selamanya. Mungkin, sejak saat ini Yena tidak akan pernah menghilang lagi.
Di halaman rumah, Mila menunggu dengan gelisah. Satu jam yang lalu Yena tiba-tiba menghubunginya dan akan pulang hari ini. Tadinya Mila ingin menjemput ke bandara, tetapi Yena mengatakan bahwa dia sudah tiba di kota.
Tidak terkira leganya hati wanita itu kala mendengar suara anaknya menggema dari sebrang sana.