"Iya Bu," jawab Aneska dengan jantung yang berdetak kencang karena baru kali ini akan menyeberang sendirian di tengah ramainya kendaraan yang berlalu lalang.
"Hati-hati Neng," ucap Ibu penjual mengingatkan lagi Aneska.
Aneska menarik napas panjang, baginya menyeberang seperti ini lebih menakutkan daripada bertemu dengan hantu. Kepalanya melihat ke kiri dan kanan, kakinya nampak ragu untuk melangkah.
"Ayo, kita menyeberang bersama," ajak seseorang bersuara berat berdiri disampingnya.
Aneska langsung menoleh ke samping, nampak olehnya laki-laki muda yang sedang tersenyum manis padanya.
"Kita menyeberang sama-sama. Kamu terlihat takut," ucapnya lagi mengajak Aneska untuk berjalan disampingnya.
Aneska tidak menjawab, kakinya mengikuti langkah kaki orang tersebut untuk menyeberang. Tubuhnya sedikit lebih mendekat dengan orang tersebut.
"Sudah sampai," ucapnya. "Kamu ketakutan sekali untuk menyebrang."
Tinggalkan jejak ya buat author dengan memberikan komentar di setiap chapter.
Terima kasih.