Suster yang bernama Marni itu tertunduk lemas, dia akhirnya dipecat, padahal dia baru kerja hari ini dan sekarang dia harus dipecat. Marni juga merasa bersalah karena dia memarahi keluarga pasien harusnya dia tidak memarahi keluarga pasien, harusnya dia bertanya baik-baik.
Marni keluar dari ruangan dokter dengan wajah memelas, Ian yang melihat suster keluar dari ruangan dokter langsung melihat wajah Ian yang menatap wajahnya.
"Ada apa ya? Mau ketemu dengan dokter ya?" tanya Marni dengan senyum kecil.
"Menikah lah dengan ku," ucap Ian dengan tegas dan lugas.
Marni terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh Ian. Ian menarik tangan Marni, dia ingin membawa Marni ke dalam kamar inap Paimin. Dia ingin memberi tahu kan ke Dino dan yang lainnya dengan niatnya. Marni terlihat cantik, putih dan berisi, dia ingin memiliki Marni bukan karena dia cantik tapi hatinya tersentuh karena perkataan suster ini.
Cekkklekkk!