Chris menatapku dengan tatapan terheran, mungkin lebih tepatnya dia kebingungan karena secara mendadak aku ingin kembali ke mobil untuk membatalkan menjadi sekretaris pribadi nya.
Chris berusaha untuk meyakinkan aku, dan kembali membuat aku mau menyetujui menjadi sekretarisnya sementara.
"Kamu yakin ingin kembali ke mobil dan membatalkan perjanjian kita? Bagaimana kalau uangnya aku lipat ganda kan menjadi dua kali lipat? Dan kamu bisa ambil itu sekarang." Lontar Chris sembari menyodorkan sebuah kartu ATM pribadinya kehadapan ku.
"Di kartu ini ada satu miliar lebih, dan kau bisa gunakan itu untuk memenuhi kebutuhanmu." Chris masih memegang kartu itu di tangannya.
"Kamu ambil kartunya, dan kamu terikat kontrak bukan hanya menjadi teman tidurku. Tapi jika kamu menolaknya, kamu kembali ke mobil dan kamu hanya menjadi teman tidurku saja. Kamu tidak dapat uang sebanyak ini. Kamu tinggal pilih saja maunya yang mana." Cetus Chris dengan tatapan yang begitu menelisik.