Setibanya di rumah, aku melihat sebuah mobil mewah berwarna putih sudah terparkir di halaman rumah ku. Aku kenal milik siapa mobil tersebut. Ya, mobil itu milik dokter Riza, dokter yang selalu datang ke rumah untuk melakukan pemeriksaan gratis terhadap papah. Segera ku turun dari mobil Alexa, untuk melihat keadaan di dalam.
"Kenapa buru-buru sekali, gak turun bareng?"
Tak ku pedulikan Ara juga Alexa yang masih berada di dalam mobil, walaupun mereka berusaha menggoda ku.
Ku berlari menuju pintu masuk, terlihat dari jendela kaca rumah dokter Riza sedang melakukan pemeriksaan terhadap Papah. Dia mulai mengeluarkan alat-alat praktek dokter palsunya. Melihat wajah nya itu, sama-sama palsunya dengan seluruh peralatan tersebut. Sok baik dan perhatian, namun dibalik itu tersimpan segudang rencana yang membahayakan.
Menyebalkan!