章 228: Diam

"Hati-hati ya, kalian," ujar Celine sambil tersenyum ke arah anak dan menantunya.

"Iya, Ma, kita balik dulu, ya," jawab Sarah seraya membalas senyum sang mertuanya, Ben yang duduk di sebelahnya juga ikut tersenyum ke arah mamanya.

Andra pun kembali melajukan kendaraan roda empatnya tersebut meluncur ke jalanan, di belakangnya mobil yang dikemudikan Pak Don tampak masih mengekori.

Andra menghela napas panjang sambil fokus menyetir, sedangkan Sarah yang duduk di sampingnya juga melakukan hal yang sama. Wanita itu menyandarkan punggung sambil membuang pandangan ke luar jendela. Dua orang itu seperti baru saja melepas beban yang begitu berat di punggung mereka.

"Harusnya jangan ajak mamamu, Ben. Jadi, aku tidak perlu capek-capek berakting di hadapannya," ujar Sarah seraya mendesah lelah.