"Aku akan belajar jadi istri yang baik mulai dari sekarang." Tiba-tiba Sarah berseru dengan penuh semangat, ia menoleh menatap Andra dengan mimik muka penuh keseriusan. Tekadnya sudah bulat, ia sudah lelah bermain-main dengan pernikahan ini.
Andra membeku di tempat duduknya, ia kemudian menoleh ke arah Sarah.
Kedua anak manusia dengan perasaan berbeda-beda itu saling melempar tatapan dengan arti yang berbeda juga.
"Silakan saja, jangan salahkan aku jika kau terluka," ucap Andra tegas, tanpa menghabiskan sarapannya ia pun segera mengambil air dan meminumnya, pria itu kemudian bangkit berdiri dan berjalan berlalu begitu saja tanpa kata pamit.
Sarah yang juga sudah siap dengan pakaian kerjanya bergegas mengikuti, wanita itu hendak menyusul Andra dan memintanya untuk pergi satu mobil. Semua dilakukan oleh Sarah agar ia bisa dekat dengan suaminya, wanita itu sungguh ambisius sekali.