"Saya mau ke supermarket, Tuan. Bahan pokok sudah ada yang habis," jawabnya wanita paruh baya itu.
Ben menyunggingkan senyum tipis sebelum akhirnya kembali bertanya, "Bibi pergi dengan siapa?"
"Diantar oleh Pak Don, Tuan."
Pria berjas abu-abu itu mengangguk, "Di mana Pak Lian?" tanyanya, hanya sekedar memastikan, apakah tukang kebun itu ada di rumah atau tidak.
"Pak Lian kebetulan pergi, Tuan. Katanya tadi mau ke panti jompo melihat pamannya di sana," terang Bibi Elena.
Mendengar penuturan wanita itu, selarik senyum tersungging di bibir Ben, tapi ia berusaha cepat-cepat menyamarkannya.
"Oh, okey. Hati-hati, Bi."
Bibi Elena pun segera pamit dan bergegas pergi.
Andra tersenyum, itu artinya ia hanya berdua dengan Andine. Inilah saatnya mengajak wanita itu bicara berdua.
"Tidak ada alasan lagi, kita harus bicara, Andine," gumam Ben sambil melangkah menuju pintu belakang. Mencari Andine.