章 201: Tak kusangka

Di rumah sakit Reni sedang duduk sendirian di taman belakang, melamun memikirkan semalam dirinya seperti orang bodoh. Melalu itu dia tak habis pikir kalau dirinya bisa seperti ini. Mendengar Andrew mengungkapkan perasaannya bahwa dirinya menyukai Sonia. Tiba-tiba saja Ramon datang menghampirinya, dengan wajah yang sangat cemas sekali. Membuat Reni termenung sambil berkata dalam benaknya.

"Seandainya saja itu Andrew, mungkin aku akan lebih senang sekali. Ada orang yang memperhatikan aku sepertinya," batin Reni melihat Ramon berdiri di dekatnya.

"Reni kau baik-baik saja. Apa yang terjadi padamu?" tanya Ramon sambil duduk di samping Reni.

"Baik," jawab Reni menahan rasa sakitnya.

"Lalu ada apa dengan wajahmu seperti ini?" tanya Ramon lagi kepada Reni.

"Aku tidak apa-apa," Reni tak kuasa membendung air matanya lagi lalu menangis di sandaran bahu Ramon.