章 130: Penipu ulung

Di gedung Mal Juwita baru saja sampai di Mal. Setelah itu dia memarkirkan motornya, lalu membuka helmnya. Tak lupa dia juga mengikat rambutnya yang berantakan, sambil mengaca wajahnya di kaca spionnya sambil tersenyum senang sekali.

"Akhirnya walaupun aku hidup di dunia yang hitam ini, tapi baru kali ini aku merasakan rasa jatuh cinta lagi setelah rasa sakit hati yang dibuat oleh mantan suaminya yang tega meninggalkan anak dan dia yang sangat kesulitan ekonomi," batin Juwita sambil berjalan untuk kembali ke atas bertemu dengan kawan yang lainnya.

Di perjalanan Andrew yang belum tahu menahu soal ini pun langsung menanyakannya kepada Viktor yang sedang mengebut mengendarai mobilnya untuk sampai di tempat tujuan.

"Komandan sebenarnya ini ada apa sih?" tanya Andrew sambil melihat Viktor yang begitu serius sekali.