Budi dan Maya berjalan keluar dari rumah sakit sekitar pukul satu siang. Pemeriksaan sudah dilaksanakan dan hasil rontgen pun sudah didapatkan.
"Kita makan siang dulu yuk, aku laper deh," ucap Maya.
"Iya sama, aku juga laper," sahut Budi. "Makan di mana, ya?"
"Cari yang deket sini aja yuk," ajak Maya, "di sepanjang jalan ini kan banyak warung makan."
Budi menoleh menatap Maya.
"Kamu nggak apa-apa makan di warung?" tanya Budi.
"Ha?" Maya menatap balik ke arah Budi. "Emangnya kenapa makan di warung?"
"Eng ... ehehe ... nggak apa-apa sih," sahut Budi. "Aku pikir ... kamu lebih suka atau lebih nyaman makan di kafe atau restoran yang agak besar gitu. Di lobby rumah sakit ini tadi kan ada beberapa kafe dan resto. Kalau di pinggir jalan kan biasanya warungnya nggak terlalu bagus dan panas."
Maya tertawa mendengar jawaban Budi.