"Kau pikir kau bisa mendapatkan pria itu, hah?!" cibir Richard.
"Aku bisa! Dan siap-siap saja, taruhan ini akulah yang menang!" Vanessa berseru.
"Tak ada yang bisa memalingkan wajah dari kecantikanku, jadi setangguh-tangguhnya Malik, dia tidak akan bisa mengabaikanku terus menerus seperti ini!" lanjutnya.
"Tapi dia tidak tergoda sama sekali. Apa kau yakin kau bisa mendapatkannya?" Richard masih menatap ragu.
"Dan satu lagi, yang menang, pasti aku!" Richard pun tertawa keras. Ia yakin, takkan ada kesempatan bagi Vanessa. Perempuan itu tidak tahu bahwa ketika pria mencintai seseorang dengan hatinya, tidak akan mudah mengganti wanita itu dengan yang lain.
"Oke, kita lihat saja nanti!"
*
"Apa kalian sudah tahu apa yang direncanakan oleh anak-anak kalian?" Nadir menggeram, ia menatap tajam satu per satu rekannya.