"Apa? Tuan bertemu dengan Nona Anna?!" Rayyan membelalak.
Meski Rayyan tidak melayani Anna secara langsung, tetapi ia bisa memastikan bahwa ingatan Anna sangat baik.
"Iya, dan sepertinya dia mengenali Pedro," kata Santo.
Dua pria itu tampak santai, berbeda dengan ekspresi wajah Rayyan saat ini. Begitu tegang.
Rayyan tidak tahu apakah dia harus bersikap tenang dan santai seperti Pedro, atau bersikap waspada karena apa pun bisa terjadi. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di menit-menit ke depan.
"Tenanglah. Sekalipun dia melihatku, aku rasa dia tidak akan melakukan apa pun," lontar Pedro.
Pedro tidak memiliki tujuan buruk pada Malik, dan ia yakin Anna bukan gadis bodoh yang akan bertindak gegabah.
Rayyan pun menganggukan kepalanya. Walau hatinya tetap resah.
"Meski begitu, saya harap Tuan agar berhati-hati," ucap Rayyan memperingati.
Tidak ada yang tahu siapa Pedro, kalau pun seseorang mencari tahu tentang pria itu, maka yang muncul adalah mafia dari Sisilia.